Entah sejak kapan, saya merasa kurang suka untuk membeli
atau dibelikan pakaian. Contohnya, ketika SMA dulu, saat hendak lebaran, orang
tua saya selalu mengajak pergi ke tempat perbelanjaan untuk membelikan saya
pakaian. Namun, saat di sana, saya ogah-ogahan. Selain karena saya tidak menganggap membeli baju saat lebaran
bukanlah kewajiban, juga karena saya merasa membeli pakaian baru bukanlah
sebuah kebutuhan.
Sampai sekarang, ke-malas-an untuk membeli pakaian
sebenarnya masih melekat. Alasan yang paling sederhana adalah, sudah banyak
menumpuk pakaian di lemari, masih banyak pakaian yang bisa dipakai, dan penggunaan
pakaian yang ada masih jauh dari kata maksimal (jumlah pakaian yang tersedia
dibagi jumlah pakaian yang dipakai masih rendah). Seringkali, seseorang membeli
pakaian baru karena termakan iklan, gengsi, ingin, atau karena perasaan. Jarang
sekali dari kita, membeli pakaian karena memang berdasarkan data bahwa apa yang
kita miliki belum memenuhi kebutuhan yang harus dipenuhi.
Kemarin, entah mengapa saya sangat ingin bersih-bersih
lemari pakaian. Benar saja, ternyata pakaian yang saya punya sebegitu banyak.
Padahal yang dipakai ya itu-itu saja, sampai ada pakaian yang berjamur dan jadi
kekecilan.
Pakaian Keseluruhan |
Setelah disortir, ternyata banyak juga pakaian yang sudah
kekecilan dan tidak bisa lagi dipakai. Namun, masih lebih banyak pakaian yang
siap dan layak pakai untuk kebutuhan sehari-hari. Dari sana, saya jadi berpikir
bahwa harus ada perubahan dalam pola pembelian pakaian. Bukan lagi dari
perasaan ingin atau rasa tidak memiliki pakaian, tapi berdasarkan data dalam
rentang waktu tertentu. Adapun tips untuk menghindari penumpukan pakaian yang
berujung pada pakaian berjamur dan kekecilan adalah:
- Kuantifikasi pakaian yang ada. Hitung jumlah pakaian yang layak pakai, lalu kategorikan pakaian sesuai dengan kebutuhan
- Jangan termakan keinginan membeli tanpa ada kebutuhan atau rasa tidak punya pakaian.
- Lakukan evaluasi pemakaian pakaian dalam rentang waktu tertentu pakaian yang ada dapat disortir dengan mudah bila kekecilan dan terhindar dari jamur.
Pakaian Yang Kekecilan |
Nah, pertanyaan selanjutnya adalah, ke mana saya bisa
menyumbangkan pakaian yang sudah kekecilan ini? Tentunya di daerah Kota Bandung
ya!
Comments
Post a Comment
Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu