Skip to main content

Mengapa Saya Malas Membeli Pakaian (Lagi)

Entah sejak kapan, saya merasa kurang suka untuk membeli atau dibelikan pakaian. Contohnya, ketika SMA dulu, saat hendak lebaran, orang tua saya selalu mengajak pergi ke tempat perbelanjaan untuk membelikan saya pakaian. Namun, saat di sana, saya ogah-ogahan. Selain karena  saya tidak menganggap membeli baju saat lebaran bukanlah kewajiban, juga karena saya merasa membeli pakaian baru bukanlah sebuah kebutuhan.

Sampai sekarang, ke-malas-an untuk membeli pakaian sebenarnya masih melekat. Alasan yang paling sederhana adalah, sudah banyak menumpuk pakaian di lemari, masih banyak pakaian yang bisa dipakai, dan penggunaan pakaian yang ada masih jauh dari kata maksimal (jumlah pakaian yang tersedia dibagi jumlah pakaian yang dipakai masih rendah). Seringkali, seseorang membeli pakaian baru karena termakan iklan, gengsi, ingin, atau karena perasaan. Jarang sekali dari kita, membeli pakaian karena memang berdasarkan data bahwa apa yang kita miliki belum memenuhi kebutuhan yang harus dipenuhi.
Kemarin, entah mengapa saya sangat ingin bersih-bersih lemari pakaian. Benar saja, ternyata pakaian yang saya punya sebegitu banyak. Padahal yang dipakai ya itu-itu saja, sampai ada pakaian yang berjamur dan jadi kekecilan.
Pakaian Keseluruhan

Setelah disortir, ternyata banyak juga pakaian yang sudah kekecilan dan tidak bisa lagi dipakai. Namun, masih lebih banyak pakaian yang siap dan layak pakai untuk kebutuhan sehari-hari. Dari sana, saya jadi berpikir bahwa harus ada perubahan dalam pola pembelian pakaian. Bukan lagi dari perasaan ingin atau rasa tidak memiliki pakaian, tapi berdasarkan data dalam rentang waktu tertentu. Adapun tips untuk menghindari penumpukan pakaian yang berujung pada pakaian berjamur dan kekecilan adalah:

  1. Kuantifikasi pakaian yang ada. Hitung jumlah pakaian yang layak pakai, lalu kategorikan pakaian sesuai dengan kebutuhan
  2. Jangan termakan keinginan membeli tanpa ada kebutuhan atau rasa tidak punya pakaian.
  3. Lakukan evaluasi pemakaian pakaian dalam rentang waktu tertentu pakaian yang ada dapat disortir dengan mudah bila kekecilan dan terhindar dari jamur.
Pakaian Yang Kekecilan

Nah, pertanyaan selanjutnya adalah, ke mana saya bisa menyumbangkan pakaian yang sudah kekecilan ini? Tentunya di daerah Kota Bandung ya!

Comments

Popular posts from this blog

Wirid Sesudah Sholat

Assalamualaikum, Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang beberapa dzikir sesudah sholat yang saya amalkan beserta beberapa penjelasan pun sekaligus pengharapan yang ada di dalamnya. Basmalah (33x) Dalam memulai setiap pekerjaan, hendaknya kita memulainya dengan membaca basmalah supaya pekerjaan tersebut dinilai sebagai ibadah. Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata: “Tafsirnya adalah: Sesungguhnya seorang insan meminta tolong dengan perantara semua Nama Allah. Kami katakan: yang dimaksud adalah setiap nama yang Allah punya. Kami menyimpulkan hal itu dari ungkapan isim (nama) yang berbentuk mufrad (tunggal) dan mudhaf (disandarkan) maka bermakna umum. Seorang yang membaca basmalah bertawassul kepada Allah ta’ala dengan menyebutkan sifat rahmah. Karena sifat rahmah akan membantu insan untuk melakukan amalnya. Dan orang yang membaca basmalah ingin meminta tolong dengan perantara nama-nama Allah untuk memudahkan amal-amalnya.” ( Shifatush Shalah , ha

6 Tips Aman Berbelanja Online di Luar Negeri

Di era globalisasi dan teknologi seperti sekarang, berbelanja bukanlah sesuatu yang susah betapa tidak, hanya perlu meluangkan waktu beberapa saat saja di rumah, barang yang kita inginkan pun bisa kita dapatkan dengan cepat. Kali ini saya akan berbagi tips aman berbelanja online di luar negeri. Alat pembayaran Umumnya, ada dua alat pembayaran yang diterima oleh seller yakni paypal dan kartu kredit. Sebagian dari kita tentu agak kesusahan bila harus membayar dengan kartu kredit karena tidak semua orang berkesempatan memiliki kartu tersebut terlebih ada umur minimal untuk memilikinya. Namun, masalah tersebut dapat diatasi dengan dua cara yakni membeli virtual credit card atau menggunakan paypal. Virtual credit card memungkinkan rekan-rekan untuk memiliki kartu virtual dengan saldo yang rekan-rekan butuhkan, biasanya sih cocok untuk yang sekali transaksi. Sedangkan, paypal pun memberikan kemudahan karena banyak jasa penjualan balance atau saldo paypal sehingga rekan-

Mengenal Bener dan Pener

Pendahuluan Beberapa waktu yang lalu ramai jadi perbincangan tentang pernyataan agama yang tidak mewajibkan warung-warung untuk tutup ketika bulan Ramadhan. Banyak pro dan kontra yang terjadi di masyarakat. Namun lagi-lagi, pernyataan apapun bisa diinterpretasikan berbeda dengan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Screenshot Twit Mencoba Berpikir Namun kawan, apakah yang disampaikan oleh Pak Lukman tersebut salah? Saya pribadi menilai bahwa yang disampaikan oleh beliau tidak salah sama sekali. Pun, sebelum ini, sebelum pernyataan tersebut keluar kita santai-santai saja ketika ada warung buka ketika bulan Ramadhan, dengan catatan. Dengan catatan di sini berarti sang pengelola warung mengerti antara bener dan pener seperti yang dimengerti oleh orang jawa. Bener lan Pener Orang Jawa memahami bukan hanya tentang bener melainkan juga pener. Bener dapat diartikan betul, tidak salah sedangkan pener dapat diartikan sesuai atau tepat. Bila digambarkan dalam skema pe