Berawal dari kejadian awal tahun lalu ketika
saya resmi bergabung sebagai salah satu pegawai di FTSL tepatnya di Teknik
Lingkungan sebagai network administrator, kini saya berkesempatan mengikuti
silaturahmi Idul fitri 2014 FTSL di Aula Barat.
Kalau bukan karena Pak Puji –bos saya di TL—maka
saya tidak akan tahu bahwa acara ini bisa saya ikuti. Saya tahu bahwa acara ini
ada ya karena beberapa saat sebelum mulai, saya sudah sliweran di kampus karena
ada kegiatan. Untungnya, sekitar pukul 10 pada 14 Agustus 2014 saya
menyempatkan pulang ke kosan. Dan benar saja, ada sms himbauan untuk datang.
Wah, alamat makan siang gratis nih, pikir saya.
Untuk Mahasiswa
Ternyata, acara ini terbuka untuk mahasiswa
FTSL. Alhasil, sebelum masuk ke ruangan, saya bertemu dengan dua orang rekan
pendiklat mentor yakni Dega dan Bayu. Plus, di dalam ruangan bertemu dengan
Mahardika Zein. Dengan sorot mata penasaran, mengapa saya di ruangan tersebut,
saya menyalami dia dan menyapa beberapa rekan seperti Pipeh. Ya, mungkin saya beserta
dua orang rekan saya lah yang bukan mahasiswa FTSL dan ada di ruangan tersebut.
Kagok? Enggak, biasa aja sih, haha.
Ceramah – Wanita –
Kesalahan
Sebelum memulai makan siang, ada sebuah ceramah
yang menurut saya cukup bermanfaat dan meluruskan beberapa pemahaman saya.
Adapun poin yang bisa saya dapat dari ceramah tersebut antara lain:
Wanita adalah makhluk yang cenderung memiliki
sifat superioritas, yakni membutuhkan
pujian dan selalu ingin dipuji. Jadi wajar saja bila seorang wanita akan
terbuai ketika mendengarkan pujian. Walaupun pujian tersebut sederhana.
Prinsipnya adalah, setiap wanita pasti akan mendapatkan pujian. Kalau bukan saya
yang memujinya, pasti ada orang lain yang dengan rela hati memujinya.
Berbohongnya suami kepada istri untuk memuji
itu tidak apa-apa. Lagi-lagi, tujuannya adalah untuk menyenangkan hati istri. J)
Ternyata, ucapan minal aidzin wal faidzin bukan
ucapan untuk meminta maaf melainkan ucapan yang dilontarkan ketika kemenangan
perang badar. Yakni ketika pasukan muslim yang hanya berjumlah 300 orang
memenangkan peperangan melawan pasukan kafir yang jumlahnya lebih banyak.
Sahabat menyerukan “minal aidzin” dan dijawab “wal faidzin” oleh pasukan. “aidzin”
berarti kita pulang sedangkan “faidzin” berarti “menang”. CMIIW. Yang benar
adalah dengan mengucapkan “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum” yang bermakna “
Suasana sebelum mulai acara |
Comments
Post a Comment
Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu