“lelaki buaya darat..buset..aku tertipu lagi..”
Bagi
penikmat musik pra-2006, past familiar dengan lirik lagu tersebut. Ya, cuplikan
lirik tersebut adalah bagian dari lagu Buaya
Darat – Duo Ratu yang kini sudah bubar. Ngomong-ngomong soal buaya, ada
istilah yang melekat pada beberapa golongan lelaki yakni lelaki buaya.
Lelaki Buaya
Julukan
lelaki buaya seringkali ditujukan bagi mereka—lelaki—yang seringkali mengumbar
janji dan menebar jala di sana-sini hingga banyak hati yang tertangkap tapi tak
semuanya diberikan perlakuan yang serius. Atau sederhananya cuma buat main-main
doang!
Banyak
faktor yang menyebabkan seorang menjadi demikian diantaranya: rasa percaya diri
yang selangit hingga merasa tidak bisa terikat oleh satu orang perempuan saja,
aura yang sangat memukau hingga tanpa sadar pun orang lain tertarik dan seolah-olah
dipermainkan, hingga yang paling parah adalah, he did it on purpose!
Dampak Julukan
Ada tiga
golongan lelaki dalam menanggapi julukan lelaki
buaya ini. Ada mereka yang mentah-mentah menolak julukan tersebut terpatri
pada dirinya, ada pula yang cuek , dan ada pula yang bangga dengan julukan ini.
Penulis
sendiri cuek-cuek saja dengan julukan tersebut. Terlebih ketika tahun lalu,
sejak insiden perkenalan berdasarkan jumlah mantan yang menyebabkan penulis
berdiri sendirian di barisan paling ujung menandakan penulis memiliki jumlah
mantan paling banyak, penulis makin cuek dengan julukan tersebut.
Sampai-sampai, penulis mendapatkan julukan buaya
informatika yang mana berasal dari dua kata yakni buaya dan informatika. Buaya adalah julukan dasar, sedangkan informatika adalah jurusan asal penulis.
Walaupun keduanya sebenarnya tidak ada relevansi nya sekali dalam hal hubungan!
Namun,
setelah satu tahun berlalu, rasa cuek itu justru menjadi rasa bangga. Ada apa
gerangan? Simak penjelasan berikut!
Fakta Terkait Buaya
Berdasarkan
tulisan mengenai buaya yang saya baca di http://sharingdisini.com/2012/11/01/12-fakta-buaya/
dan http://id.wikipedia.org/wiki/Roti_buaya
ternyata, buaya adalah salah satu hewan yang hanya kawin sekali seumur hidup.
Nah, oleh karenanya, buaya dianggap sebagai lambang dari kesetiaan. Udah ngerti
kan kenapa muncul roti super gede dari Suku Betawi yang suka disebut Roti
Buaya?
Penampakan roti buaya: kidnesia.com |
Berdasarkan
bacaan tersebut dan ucapan seorang teman, saya jadi bangga dengan julukan buaya informatika yang melekat sudah
setahun lamanya ini. Saya anggap itu sebagai doa dari rekan-rekan saya yang
selalu menyayangi saya. Semoga saya menjadi seorang lelaki yang setia dan
selalu bisa membahagiakan dia yang menjadi pasangan hidup saya.
Akhir kata,
Saya Lelaki Buaya dan Saya Bangga!
Salam,
Aryya
Dwisatya WIdigdha
trus asal kata buaya darat dari mana gan?
ReplyDelete