Dua minggu terakhir adlaah dua minggu yang penuh dengan
lika-liku kehidupan mahasiswa Informatika. Sungguh, ujian yang bertubi-tubi
(emang udah jadwalnya) dan tugas besar yang seakan saling kejar adalah santapan
kami. Sibuk memang, tapi menyenangkan. :)
Ujian dan tugas memang sangat bisa membuat seseorang jenuh.
Pun, saya juga merasakan hal yang demikian, saya jenuh. Namun, ternyata di sela
kejenuhan saya, saya mendapatkan beberapa kejutan yang justru bisa membuat saya
tersenyum sendiri bahkan makin bersemangat dan memudarkan kejenuhan saya.
Adik praktikum PTI
Semester lalu saya adalah seorang asisten PTI B untuk dua
kelas yakni SITH dan FTSL, saya lupa kelas berapa, tapi untuk fakultas
tersebut. Tidak ada yang begitu spesial menurut saya ketika menjadi asisten
kala itu. Hingga saat membaca testimoni dari praktikan pun tidak ada hal yang
saya anggap spesial. Namun ternyata saya salah, kemarin ada anonimus yang
mengirimkan kalimat yang bisa membuat saya tersenyum.
“Kak saya nggak suka PTI karena its
not really my cup of tea, tapi karena kakak yang jadi asisten saya saya jadi
semangat setiap kali praktikum PTI heheheh :3 saya sedih loh waktu minggu
terakhir kakak malah nggak datang :(“
Ya, itulah kalimat yang ia kirimkan pada saya kemarin.
Senang rasanya bisa menjadi salah satu alasan seseorang untuk bersemangat.
Bahkan tanpa saya sadari. Saya tidak tahu apakah tulisan tersebut asli
berperasaan atau hanya tulisan anonimus iseng, tapi tetap saja saya senang
mendapat kiriman seperti itu. Yang lebih melegakan adalah, di minggu terakhir
praktikum saya memang tidak datang karena ada kuliah, jadi kemungkinan tulisan tersebut
asli semakin besar. Saya semakin senang. Tak penting siapa yang menuliskannya,
entah itu cowok ataupun cewek. Yang jelas saya senang bisa menjadi salah satu
alasan seseorang untuk datang praktikum. Hal ini membuat saya ingin mendaftar
menjadi asisten PTI lagi untuk semester depan atau lebih umumnya adalah selalu
memberikan yang terbaik di setiap kesempatan karena saya tidak pernah tau
seberapa berarti apa yang saya lakukan bagi orang lain. Namun ternyata, jauh sebelum menjadi penyemangat anonimus
tersebut, sudah ada seorang gadis yang menjadikan saya sebagai salah satu
penyemangatnya. Lagi-lagi saya senang mengetahui kenyataan tersebut. Terlebih
ia adalah gadis spesial yang bisa membuat saya nyaman ketika bersama.
Semoga saya, kita, bisa menjadi alasan bagi orang lain untuk
bersemangat, terlebih bahagia karena saya baru menyadari bahwa kebahagiaan
datang bukan hanya ketika kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan, tapi
ketika kita tahu bahwa ada orang lain yang menganggap kita berarti dan kita
adalah satu dari sekian alasan ia bahagia.
Comments
Post a Comment
Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu