“Cerita ini kita mulai buat orang-orang yang lupa Bahwa mati kan datang suatu waktu Menyergap dirimu dikala kau lengah” Biarlah lagu yang berjudul “Cerita Buat yang Lupa” karya Abah Iwan menjadi pembuka tulisan saya kali ini. Tengah malam ini saya kembali menulis siratan pikiran yang terngiang-ngiang selama beberapa hari yang lalu. Mendobrak-dobrak tengkorak yang kian hari makin mengeras. Suatu ketika di basemen CC Barat aku bercerita tentang rasa rinduku pada kedua orang tuaku, bapak dan ibuku. Tak ku sangka ia membalas ceritaku dengan cerita lain tentang orang tuanya, ibunya. Malam itulah untuk pertama kalinya aku mengetahui bahwa ibunya telah tiada. “Gue kemarin ikut sholat jenazah di Salman. Gue nangis Ya”, cerita dia bertahap. “Gue tau kalau mati itu pasti. Gue bayangin kalau orang yang gue sholati itu orang tua gue. Kalau dulu ketika ibu gue meninggal, ayah gue yang jadi imam sholat. Kalau nanti ayah gue yang meninggal, gue yang jadi imam sholat, masak orang la
Walaupun tak semua hal, tapi ada yang perlu dituliskan