Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Catatan Perjalanan

Catatan Perjalanan: Menikmati Keindahan Situ Cileunca

 Situ Cileunca? Bagi sebagian orang—terutama pendatang—mungkin wisata alam Situ Cileunca kurang akrab di telinga. Namun jangan salah, wisata alam yang didukung oleh pemerintah Kabupaten Bandung ini cukup layak untuk dijadikan salah satu destinasi liburan bersama orang tersayang maupun dengan kawan. Terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, sekitar 50 KM dari pusat kota Bandung, Situ Cileunca memiliki berbagai tarik yang dapat menggugah minat wisatawan untuk datang ke sana. Perjalanan Ke Situ Cileunca Hari ini, kami (saya dan awan saya) memulai perjalanan dari daerah Dipati Ukur pada pukul 10.00 WIB berbekal peta kasar yang saya unduh dari google maps . Walaupun HP saya memiliki fitur GPS, tapi nampaknya ada kendala lain yang menyebabkan GPS tidak bisa berfungsi, pulsa habis, hehe. Mau tidak mau ya dengan peta yang ada kami menyusuri jalanan kota dan kabupaten bandung untuk sampai pada tempat yang kami inginkan tersebut. Bila di tanya rute perjalanan, juj

Menikmati Keindahan Desa di Atas Awan B29 lumajang

Kisah Saya Menuju Desa di Atas Awan B29 Lumajang "Bila engkau muak akan kemegahan dan kebisingan kota maka datanglah dan keindahan alam akan menyambutmu" Kemarin, tepatnya pada tanggal 7 Januari 2014 saya berkesempatan menikmati keindahan “ Desa di Atas Awan ” yang terletak di objek wisata B29 (Bukit 2900 dpl) yang berlokasi di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Ada beberapa alasan yang membuat saya ingin pergi ke sana. Pertama, Senin tanggal 13 Januari 2014 besok saya sudah harus kembali ke Bandung untuk melakukan perwalian sebelum memulai perkuliahan semester IV sebagai mahasiswa Teknik Informatika ITB, sayang sekali kan kalau liburan kali ini hanya saya habiskan di rumah? Kedua, saya tertarik dengan salah satu foto yang saya temukan di google terkait “ Desa di Atas Awan " ini, begitu indah menurut saya. Masak iya saya sebagai orang Lumajang Cuma menikmati keindahannya lewat foto saja? Ya harus ke sana dong. Sederhana toh? Salah satu

Alasan atau Penyebab Mengapa Orang Tenggelam di Pantai Selatan

Seringkali kita membaca, mendengar, maupun menonton berita tentang seseorang atau beberapa orang yang tenggelam di laut terutama di laut selatan. Ada berbagai alasan yang sering dipercaya oleh masyarakat terkait hal tersebut. Namun, apa saja alasan tersebut? apakah alasan tersebut dapat diterima? Pendahuluan Sebenarnya tadi pagi saya belum berniat membuat tulisan ini, tapi tiba-tiba kok saya pingin ke pantai. Alhasil, ketika di perjalanan saya mendapatkan beberapa foto pemandangan menggunakan kamera hand phone karena batre kamera digital saya ketinggalan. Persawahan ketika telah menempuh setengah perjalanan Memandang laut dari kejauhan Jembatan Jalur Lintas Selatan yang belum beroperasi Jalan ke surga. enggak ding, jalan ke gunung. Eh enggak juga, pokoknya jalan aja. Lautan pasir dengan tumbuhan yang kaku Nah, bagus kan? Makanya, Yuk ke Lumajang :D Sesampainya di sana, tentu saya menikmati pemandangan pantai yang sangat sepi tersebut

“Pak,Bu, Maafkan kenakalan kami”

Selasa, 31 Desember 2013. Setelah beberapa waktu tidak pernah menulis catatan perjalanan, kali ini saya kembali mencoba menulis catatan perjalanan. Malam ini merupakan malam pergantian tahun dari 2013 menuju 2014. Awalnya, kemarin saya berencana untuk menghabiskan waktu malam pergantian tahun di Kota Jember bersama rekan-rekan saya. Namun, kenyataan berkata lain, meskipun sudah berkali-kali ikut dalam proses pembuatan teklap (teknis lapangan), t tapi toh ternyata rencana saya jauh berbeda dari apa yang saya lakoni saat ini. Di mulai dengan perjalanan dari Lumajang pukul 08.15, saya memulai perjalanan   bersama seorang kawan sejak SD dahulu. Kebetulan dia berkuliah di Jember, jadi daripada saya melewatkan beberapa jam perjalanan sendirian ya mending saya bareng saja dengan kawan saya tersebut.  Tak ada yang spesial dalam perjalanan tersebut, hanya saja, rencana awal liburan awal tahun baru saya berubah ketika saya menaiki angkot menuju kota Jember dari terminal Ta