Skip to main content

URAA

Ketika engkau bertemu dengannya
Mungkin hanya 2% dari otakmu yang akan bekerja
Paling tidak rasionalitasmu akan ditekan begitu hebat
Hingga insting dan nalurimu lah yang berbicara

Ketika engkau bertemu dengannya
Engkau tak akan segan berlari mendekatinya
Tak peduli apa yang engkau tinggalkan saat itu
Karena kau tau, sesaat waktu dengannya adalah kepuasan yang mungkin takkan pernah bisa terulang
Bukankah kita tak pernah tau kapan pertemuan terakhir itu menjadi akhir dari pertemuan?

------

Coba kau rasakan apa
Betapa menyenangkannya ketika ia yang terpisah denganmu
Terbentang jarak antara kalian, raga kalian, tapi bukan hati kalian
Dan engkau bisa bertemu dengannya
Melihat kembali senyum manisnya dari dekat
Sebatas menggandeng tanggannya
Yang kau ingat dulu, ketika engkau menggandengnya ia masih begitu malu-malu,
Pun dirimu

Ku yakin engkau akan bisa mengingat saat pertama engkau bertemu dengannya
Atau saat pertama yang membuatmu tak bisa lupa akan dirinya
Perasaan yang bisa tumbuh tanpa engkau suruh
Perasaan yang bisa mengakar tanpa perlu media

-------

Lantas waktu begitu cepat berlalu
Satu tahun, tiga tahun, lima tahun, dan sepuluh tahun
Engkau masih memandangnya sama
Seorang yang sejak sore itu masuk dalam pikiranmu dan punya ruang tersendiri di hatimu
Hanya dengan sekali senyuman dan engkau pun luluh
Senyuman termanis yang pernah engkau dapatkan

Maka bila engkau bertemu dengannya
Berlarilah, jangan biarkan ada beberapa detikmu terbuang, hilang
Karena bisa jadi, detik-detik itu, yang akan mengisi ingatanmu setelahnya

Comments

Popular posts from this blog

Setahun Bekerja dan Tinggal di Belanda

Sekarang sudah Desember 2024, artinya, sudah tepat 12 bulan sejak pertama kali aku mulai bekerja di Swisscom DevOps Center Rotterdam. Sebenarnya, sudah ingin menulis sejak enam bulan lalu, tapi kuurungkan sambil menunggu tepat satu tahun, selesai performance review untuk tahun 2024, dan menyelesaikan keseluruhan siklus musim di negara empat musim ini: winter, spring, summer, autumn. Balik lagi ke perihal pekerjaan ini, pekerjaan yang sebenarnya tidak aku bayangkan akan aku jalani jika ada yang bertanya, "Mau kerja di Belanda?", di sekitaran Mei 2023. Sebab, pada saat itu memang tidak ada rencana sama sekali. Aku, dan keluarga, sudah merasa nyaman bisa hidup di Lumajang dengan remote   working perusahaan Singapura. Bisa dekat dengan keluarga, dapat gaji di atas rata-rata, beban kerja tidak gila-gilaan, biaya hidup terjangkau, mau apa lagi? Tapi, toh, nyatanya aku di sini, berarti memang ada hal lain yang aku kejar.  Mendapatkan Pekerjaan di Belanda Sebenarnya, tidak ada alasan...

Pengalaman Berangkat Haji Tanpa Antri dari Belanda (2025)

Alhamdulillah.Pertama-tama, aku ingin mengucapkan syukur pada Allah yang sudah memberikan izin dan kuasa sehingga aku dan Nova untuk berhaji pada tahun 2025 ini dengan proses yang baik, lancar, dan nyaman. Di tulisan ini, aku coba untuk berbagi detil bagaimana kami bisa berangkat haji dari Belanda dengan periode waktu yang singkat, kurang dari 2 tahun sejak tinggal di Belanda. Suasana setelah Tawaf Ifadah dan Sholat Sunnah Keinginan Berhaji Pada tahun 2021 lalu, kami sudah melakukan pendaftaran haji reguler di Indonesia, aku pernah tuliskan prosesnya di  https://blog.aryya.id/2021/03/melaksanakan-rencana-yang-tertunda.html . Sayangnya, waktu tunggu untuk haji reguler kami adalah sekitar 30 tahun. Bagi kami, waktu 30 tahun bukanlah waktu yang singkat. Belum tentu tenaga yang kami punya di usia saat itu akan optimal untuk beribadah di tempat yang nan jauh di sana terlebih dengan cuaca yang sangat panas. Beberapa waktu setelahnya, kami melihat salah satu teman kami dan istrinya berang...

Tricky Installation RouterOS on Windows 10 using Hyper-V

Hi, After two days wondering and trying to find why i can't install RouterOS on Windows 10 using Hyper-V, i have found that the solution for undetected interface is very simple. It is jsut change from default Netowrk Adapter to Legacy Network Adapter. So, here is it, my new tutorial. Hope you enjoy and don't hesitate to ask.