Ketika engkau bertemu dengannya
Mungkin hanya 2% dari otakmu yang akan bekerja
Paling tidak rasionalitasmu akan ditekan begitu hebat
Hingga insting dan nalurimu lah yang berbicara
Ketika engkau bertemu dengannya
Engkau tak akan segan berlari mendekatinya
Tak peduli apa yang engkau tinggalkan saat itu
Karena kau tau, sesaat waktu dengannya adalah kepuasan yang mungkin takkan pernah bisa terulang
Bukankah kita tak pernah tau kapan pertemuan terakhir itu menjadi akhir dari pertemuan?
------
Coba kau rasakan apa
Betapa menyenangkannya ketika ia yang terpisah denganmu
Terbentang jarak antara kalian, raga kalian, tapi bukan hati kalian
Dan engkau bisa bertemu dengannya
Melihat kembali senyum manisnya dari dekat
Sebatas menggandeng tanggannya
Yang kau ingat dulu, ketika engkau menggandengnya ia masih begitu malu-malu,
Pun dirimu
Ku yakin engkau akan bisa mengingat saat pertama engkau bertemu dengannya
Atau saat pertama yang membuatmu tak bisa lupa akan dirinya
Perasaan yang bisa tumbuh tanpa engkau suruh
Perasaan yang bisa mengakar tanpa perlu media
-------
Lantas waktu begitu cepat berlalu
Satu tahun, tiga tahun, lima tahun, dan sepuluh tahun
Engkau masih memandangnya sama
Seorang yang sejak sore itu masuk dalam pikiranmu dan punya ruang tersendiri di hatimu
Hanya dengan sekali senyuman dan engkau pun luluh
Senyuman termanis yang pernah engkau dapatkan
Maka bila engkau bertemu dengannya
Berlarilah, jangan biarkan ada beberapa detikmu terbuang, hilang
Karena bisa jadi, detik-detik itu, yang akan mengisi ingatanmu setelahnya
Mungkin hanya 2% dari otakmu yang akan bekerja
Paling tidak rasionalitasmu akan ditekan begitu hebat
Hingga insting dan nalurimu lah yang berbicara
Ketika engkau bertemu dengannya
Engkau tak akan segan berlari mendekatinya
Tak peduli apa yang engkau tinggalkan saat itu
Karena kau tau, sesaat waktu dengannya adalah kepuasan yang mungkin takkan pernah bisa terulang
Bukankah kita tak pernah tau kapan pertemuan terakhir itu menjadi akhir dari pertemuan?
------
Coba kau rasakan apa
Betapa menyenangkannya ketika ia yang terpisah denganmu
Terbentang jarak antara kalian, raga kalian, tapi bukan hati kalian
Dan engkau bisa bertemu dengannya
Melihat kembali senyum manisnya dari dekat
Sebatas menggandeng tanggannya
Yang kau ingat dulu, ketika engkau menggandengnya ia masih begitu malu-malu,
Pun dirimu
Ku yakin engkau akan bisa mengingat saat pertama engkau bertemu dengannya
Atau saat pertama yang membuatmu tak bisa lupa akan dirinya
Perasaan yang bisa tumbuh tanpa engkau suruh
Perasaan yang bisa mengakar tanpa perlu media
-------
Lantas waktu begitu cepat berlalu
Satu tahun, tiga tahun, lima tahun, dan sepuluh tahun
Engkau masih memandangnya sama
Seorang yang sejak sore itu masuk dalam pikiranmu dan punya ruang tersendiri di hatimu
Hanya dengan sekali senyuman dan engkau pun luluh
Senyuman termanis yang pernah engkau dapatkan
Maka bila engkau bertemu dengannya
Berlarilah, jangan biarkan ada beberapa detikmu terbuang, hilang
Karena bisa jadi, detik-detik itu, yang akan mengisi ingatanmu setelahnya
Comments
Post a Comment
Tanggapilah, dengan begitu saya tahu apa yang ada dalam pikiranmu