Apa yang kalian rasakan ketika apa yang kalian
inginkan tidak terwujud? Apa yang kalian rasakan ketika keinginan kalian itu
seakan bisa kalian dapatkan, tapi ada hal yang membuatnya tidak mungkin? Sedih.
Paling tidak itulah yang saya rasakan beberapa waktu lalu.
Asisten PTI-B
Setahun yang lalu, saya adalah salah satu asisten
praktikum PTI-B di Comlabs. Pengalaman tersebut adalah yang pertama kalinya
dalam perjalanan saya sebagai seorang mahasiswa di ITB. Sempat deg-degan juga
pas awal masuk ke ruang praktikum pada pertemuan pertama. Maklum, saya tipe
orang yang sering gugup ketika harus berbicara di depan umum terlebih kepada
orang yang belum saya kenal.
Waktu berlalu, hingga akhir semester pun tiba. Jatah
saya untuk menjadi asisten pada waktu itu habis dengan cepat dan tidak terasa
ditandai dengan adanya kuesioner tentang asisten dan pembagian honor.
Macam-macam memang hasil kuesioner yang disebar kala itu, ada yang bilang saya
galak, ada yang bilang saya baik, ada yang bilang saya tidak rapih, tapi hal
yang paling berkenang dari pengalaman menjadi asisten praktikum PTI-B tersebut
adalah sebuah pesan anonymous di ask.fm yang justru datang satu semester
setelah saya tidak lagi menjadi asisten praktikum.
“Kak saya nggak suka PTI karena its not really my cup
of tea, tapi karena kakak yang jadi asisten saya saya jadi semangat setiap kali
praktikum PTI heheheh :3 saya sedih loh waktu minggu terakhir kakak malah nggak
datang :( “
Hal ini lah yang membuat saya ingin kembali menjadi
asisten PTI-B setelah vakum satu semester yakni pada semester IV.
Hidup Itu Pilihan
Jumat, 11 September 2014. Saya sudah bertekad
mengikuti ujian untuk menjadi asisten PTI-B. Namun sayang, pada saat itu ada
agenda lain yang datangnya dari himpunan yakni pelantikan adik-adik BINARY 2013
menjadi anggota biaya HMIF. Apa daya, ujian tidak dapat diundur atau diadakan
ujian susulan. Lagi-lagi, hidup itu pilihan, saya memilih mengikuti prosesi
pelantikan adik-adik saya kala itu. Konsekuensinya, saya tidak bisa mengikuti
ujian dan saya tidak menjadi asisten praktikum PTI-B semester ini. J Mungkin memang hal ini yang terbaik untuk saya saat
ini dan ada yang lebih baik dari saya untuk mengisi posisi tersebut. Jadi untuk
kamu yang menjadi asisten praktikum, semangat ya ngajarin adik-adik 2014 J
Hidup Itu Penuh Dengan Kejutan
“Saya mau minta tolong Aryya
jadi asisten saya di mata kuliah PTI-B. Bisa?”
Di suatu siang,
tiba-tiba datang sms tersebut dari salah satu dosen FTSL. Hidup memang penuh
dengan kejutan, tidak bisa menjadi asisten praktikum, saya mendapatkan
kesempatan untuk menjadi asisten mata kuliah dan gregetnya adalah pada mata kuliah yang sama yakni PTI-B.
Tanpa perlu pikir panjang, karena memang jadwal kuliah
saya masih memungkinkan untuk menambah aktifitas, saya menerima tawaran
tersebut. Kapan lagi kan bisa berinteraksi dengan 2014? OSKM kemarin juga
enggak bisa berinteraksi langsung dengan mahasiswa baru. Kapan lagi kan bisa
cari koneksi dengan 2014? Karena saya yakin koneksi / silaturahmi adalah salah satu investasi yang
sangat berharga. Dimulai dengan ketulusan dan biasanya diikuti dengan berbagai
kemudahan dan kebaikan. Seperti kesempatan menjadi asisten ini, kesempatan ini
lahir dari silaturahmi. Semoga dengan adanya saya sebagai asisten mata kuliah
tersebut memberi manfaat dan kemudahan bagi adik-adik 2014. Paling tidak untuk
dua minggu kedepan setelah pertemuan pertama tadi.
Salam,
Aryya Dwisatya Widigdha
Pemuda yang makin menyadari bahwa dirinya bertambah
tua dan dewasa setelah melihat wajah imut dan lugu anak TPB.
Saya sepakat. Hidup ini memang penuh kejutan. Allah SWT Maha Mengetahu apa yang ada di depan kita dan apa yang ada dibelakang kita. Kadang kita selalu berharap terlalu tinggi, dan kenyataannya jauh dari impian dan harapan. Kadang kita membenci apa yang kita peroleh harii ini, namun percayalah semua itu ada hikmahnya. Allah SWT menguji kita, para hambaNYA, sesuai dengan kemampuan kita mengatasinya. Allah SWT Maha Adil
ReplyDeleteYa kang, kalau fokusnya pada apa yang enggak kita dapat terus, jadinya ntar enggak nyadar kalau dapet yang lebih baik
DeleteJika gagal bukan dari faktor eksternal melainkan dari internal diri sendiri gimana kak ? :)
ReplyDeleteBerarti sukses mu juga dari dalam diri sendiri juga, kan? :)
DeleteAmbil semua kesempatan yang bisa kamu perjuangkan sebelum kamu menyesal :)