“Hantu..Hantu..hantu..”, teriak pemuda kurus itu ketika melihat sebuah kepala menggelinding melintasi jalan kuburan sore itu . Sudah beberapa hari ini suasana kampung Tendele kian mencekam. Jalan-jalan di sudut kampung yang biasanya ramai lalu lalang orang ketika petang menjelang kinj berubah menjadi sepi sunyi. Bukan tanpa alasan suasana yang dulunya membuat anak-anak kecil di daerah itu bermain dengan riang kini malah bersembunyi di balik kaki ibu mereka. Rumor mengenai hantu kepala gelinding makin santer saja. Waktu menunjukkan pukul 17.55, di sekitaran waktu inilah hantu kepala gelinding pertama kali terlihat oleh warga yang melintas di kuburan Tendele, tak sengaja memang, ia baru saja pulang dari mencari rumput untuk sapi-sapinya yang gemuk-gemuk itu, Pardi, nama lelaki itu. Bersama sepeda butut yang selalu setia menemaninya ia melintasi jalan di tengah kuburan itu. Ada yang aneh memang, biasanya dia bertemu dengan beberapa orang yang juga p
Walaupun tak semua hal, tapi ada yang perlu dituliskan