“Seorang lelaki baik tidak akan pernah membuat wanitanya menangis karena khawatir sang lelaki berpaling pada wanita lain.” –Aryya Dwisatya Widigdha Berawal dari sebuah pertanyaan pendek dari ‘Ibu’ setahun plus beberapa bulan yang lalu ketika untuk pertama kalinya saya berani berbicara mengenai perkara serius kepada kedua orang tua seorang yang saya sayangi. Beliau bertanya dengan nada bicara yang begitu –pelan, jelas, dan tegas—kepada saya, “Apa Aryya yakin? Aryya masih muda. Nanti pasti ketemu dengan banyak orang.” Memang, redaksi pertanyaannya tidak benar-benar persis dengan setahun lalu, tapi pesan yang disampaikan sama. Tidak ada larangan, tidak ada pertanyaan nanti mau hidup kayak gimana, tidak ada pertanyaan kenapa harus ‘dia’, atau pertanyaan yang mungkin ditanyakan pada orang lain. Namun, keyakinan sang lelakinya yang kembali ditegaskan. Nampaknya, ibu tetaplah ibu, selang satu tahun setelah itu, tepatnya kemarin, 6 Agustus 2014 di kamar tempat saya berist
Walaupun tak semua hal, tapi ada yang perlu dituliskan