Skip to main content

Posts

Kau dan Aku

Kau dan Aku Disebuah tempat duduk disamping kelas, Hanya ada kau dan aku sore itu, Kau duduk di atas, dan aku duduk dibawah, Ku pegang tanganmu, Walaupun, kau adalah kakak kelasku, Aku masih ingat, Saat itu kau tunjukkan senyummu, Kau tunjukkan ekspresi malumu, Kau tunjukkan ekspresi khawatirmu, Kau takut, teman-teman akan melihat, Dan mengira ada sesuatu antara kita, Ekspresi wajahmu, menunjukkan betapa manisnya dirimu, Tanpa kau sadari, aku mengamatimu, Membuatku makin mengagumimu, Entah mengapa setiap senyummu, Setiap ekspresimu, Selalu ada, dan ada di fikiranku, Tak terhapus sampai saat ini.

  beginilah seorang pemuda yang dimabuk cinta terkadang, segagah apapun dia sepandai apapun ia merangkai kata sekuat apapun mentalnya untuk berbicara ia tak berkutik di dekat seseorang yang dia suka terkadang beribu kata sudah disiapkan tapi tak lebih dari sebuah senyuman yang tercipta ketika berjumpa terkadang ratusan rencana tlah tercipta tapi tak satupun terlaksana

Pojok Pantai Hatiku

Pojok Pantai Hatiku ku meninggalkanmu dalam kebingungan membiarkanmu terhempas bagai batu di lautan bergulung-gulung tak tentu arah cahaya mentari kini meredup cahaya rembulan berganti menghiasi malam kita disini berpayungkan keindahan menikmati malam walau berbalut kesendirian malam masih panjang masih banyak keindahan yang belum kurasakan namun kuyakin semua lebih indah bila sisiku tak kosong diisi oleh angin ku duduk ditepi pantai menikmati hempasan kecil ombak yang sampai dikakiku ditemani sebuah api unggun kecil lama dan lama ia makin meredup tak ada lagi kayu tersisa tuk membuatnya tetap menyala hati tetaplah hati tapi ia seperti api unggun yang siap membara tapi ia juga siap meredup ketika tak ada kayu tersisa

Belumada judul

Belum ada judul ketika ku maju taukah engkau bahwa bukan sebuah mikrofon yang ku ambil tapi lebih dari itu, sebuah pandangan mata yang mungkin biasa menurutmu tetapi begitu berarti buatku ketika aku berbicara dengan lantang taukah kau bahwa inginku kau mendengarkan suaraku dan lebih terbiasa dengannya? hingga akhirnya suara ini lah yang menghiasi harimu ketika ku berjalan kembali taukah kau bahwa berat kaki ini untuk melangkah taukah kau bahwa aku hanya butuh secercah perhatianmu? bila memang hati membutuhkan pasangannya semoga pasangan hatiku adalah hatimu bila aku tercipta untuk melindungi orang yang kusayang semoga dia adalah dirimu

Perjuanganku

Perjuanganku Sebuah perjuangan untuk mendapatkanmu, Namun bukan perjuangan yang sia-sia, Entah bagaimana aku mengenalmu, Entah apa yang membuat kita bertemu, Aku tak tahu apa-apa tentang mu sebelumnya, Yang ku tahu, hatiku berkata: Dialah yang kau cari Dialah yang kan mengisi hatimu Kejar dia.... Perlahan tapi pasti, Kita semakin dekat, Tak lelah aku mengejarmu, Tak perduli bagaimana jarak memisahkan, Kucoba atasi semua itu, Sampai suatu hari, Kita bertemu, Kau mempersilahkanku masuk ke rumahmu, bersama temanku, Kau biarkan aku tahu lebih jauh tentangmu, Kau biarkan aku masuk ke dalam hatimu, Saat itulah aku lebih mengenalmu, Sifatmu, sikapmu, semua tentangmu, Manisnya senyummu, dan lucunya sikapmu, Walaupun ku tak bisa lama disana, Tapi ku tlah mendapat jawaban akan perjalananku, perjuanganku, Saat ku harus pergi, Saat ku pegang tanganmu, Saat ku tatap wajahmu, Saat kulihat nampak kesedihan disana, Saat kulihat nampak perasaan berat un

Menunggu

Menunggu Sesuatu yang memang patut untuk ditunggu, Sesuatu darimu, yang tak mudah untuk diberikan, Kau bertanya kepadaku, Yakinkah kau menungguku, mungkin dalam waktu yang lama, Aku menjawab tanyamu, Ya aku yakin, sangat yakin akan hal itu, Kau bertanya lagi padaku, Kenapa kau yakin mau menungguku, Dengan lembut ku menj a wab, Karena tangismu, Aku menunggumu, Bukan karena aku tak tega, Namun karena ku tahu, Kau patut kutunggu, Seseorang yang memang menyayangiku, Dan mudah meneteskan air matanya untukku, Itulah aku, beserta penantianku...