Skip to main content

Posts

(3) Tiga Golongan Manusia

Minggu, 20 Januari 2013                 Sudahkah kamu tau beberapa golongan manusia? Entah berapa banyak golongan yang mungkin dapat kau temui bergantung pada dasar apa kamu menggolongkannya. Namun, bagiku ada tiga golongan manusia berdasarkan keegoisanku, sederhana memang , tapi bagiku tiga golongan itu adalah golongan termudah untuk ku ingat ketimbang menghafalkan nama-nama golongan yang tumpah ruah banyaknya dengan susunan huruf yang tak karuan jelasnya.                 Ketika golongan yang sangat tak sepadan jumlah anggotanya dimana dua golongan hanya memiliki satu anggota dan golongan lain memiliki amat banyak anggota, ribuan, jutaan, miliar manusia mungkin cukup bila ahrus dimasukkan di golongan itu. Golongan yang ku buat berdasarkan keegoisanku dan ketutup mataanku terhadap orang lain, ketiga golongan yang mungkin hanya pas bila ku terapkan pada diriku sendiri, golongan itu adalah: aku, kamu, dan selain kita berdua.

Hubungan Cinta dan Waktu

Minggu, 20 Januari 2013 Kereta MALABAR ini melaju dengan kencangnya, menyisakan sedikit kebisingan pada telingaku. Guncangan demi guncangan seakan membiasakan kami pada keadaan ini, keadaan kepulangan kami dari kota asal kami, Lumajang & Bondowoso, menuju kota k=perantauan, kota kembang, Bandung. Menyudahi liburan yang mungkin terlampau banyak waktu yang terbuang percuma hanya dengan makan tidur makan tidur dan siklus yang tiada hentinya. Kepulangan yang menjadi awal perjuangan kami di lembar baru untuk menapaki setiap jenjang kehidupan.                 Lima belas jam adalah waktu yang harus kami nikmati, ya nikmati, karena waktu yang terlampau panjang itu amat membosankan bila tak kami nikmati. Sebenarny a bukan tak bisa bagi kami untuk pulang naik burung besi yang melaju lebih kencang menembus awan, tapi keberuntungan sedang tak memihak pada kami, tiket promo yang kami incar habis. Mungkin inilah yang terbaik untuk saat ini, lima belas jam perjalanan dengan duduk berjejer,

Tragedi Kampung Tendela

“Hantu..Hantu..hantu..”, teriak pemuda kurus itu ketika melihat sebuah kepala menggelinding melintasi jalan kuburan sore itu .                 Sudah beberapa hari ini suasana kampung Tendele kian mencekam. Jalan-jalan di sudut kampung yang biasanya ramai lalu lalang orang ketika petang menjelang kinj berubah menjadi sepi sunyi. Bukan tanpa alasan suasana yang dulunya membuat anak-anak kecil di daerah itu bermain dengan riang kini malah bersembunyi di balik kaki ibu mereka. Rumor mengenai hantu kepala gelinding makin santer saja.                 Waktu menunjukkan pukul 17.55, di sekitaran waktu inilah hantu kepala gelinding pertama kali terlihat oleh warga yang melintas di kuburan Tendele, tak sengaja memang, ia baru saja pulang dari mencari rumput untuk sapi-sapinya yang gemuk-gemuk itu, Pardi, nama lelaki itu. Bersama sepeda butut yang selalu setia menemaninya ia melintasi jalan di tengah kuburan itu. Ada yang aneh memang, biasanya dia bertemu dengan beberapa orang yang juga p

eBook Panduan Lengkap Membangun Website Gratisan

Setelah beberapa waktu berkutat dengan kegalauan, kali ini saya kembali mempersembahkan karya saya yang masih ada hubungannya dengan komputer. Apa yang kali ini ingin saya bagi adalah sebuah buku karangan saya sendiri yang membahas tentang langkah-langkah pembuatan website bagi awam. Saya juga awam, tapi paling tidak saya mau berbagi keawaman saya dengan orang lain yang mungkin kebingungan mencari informasi tersebut. Oke, berikut sinopsisnya: Buku “ Panduan Lengkap Membangun Website Gratisan ” merupakan bacaan yang cocok bagi anda yang ingin membuat website dengan biaya seminimal mungkin, namun dengan hasil yang maksimal. Buku ini menyajikan berbagai materi dengan jelas serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti bagi para awam sekalipun. Materi yang disajikan antara lain: 1.        Pengenalan tentang website 2.        Pengenalan tentang domain 3.        Pengenalan tentang hosting 4.        Pengenalan tentang CMS 5.        Membangun website dengan CMS sesuai kebu

Kotak Kecil di Pojok Hatiku

Kotak Kecil di Pojok Hatiku   Beragam wajah nampak di pandanganku Pengalih dunia? Mungkin saja Tapi tak ada wajah yang ku tunggu Paras yang slalu membuatku merindu Hampir   tak pernah ku rasa cemburu Hanya padamu dan masa lalumu Dengan lancang ku menerka-nerka Dengan risau aku meresapinya Bukankah kita di posisi yang sama? Kita berdua bertemu Membawa masa lalu yang penuh liku Tak banyak yang ku tau Hanya beberapa keping kenangan Yang mungkin amat berarti bagimu Sehingga dengan mudahnya menjatuhkan air matamu